2,115 research outputs found

    RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF AKADEMIK SISWA BERBASIS DESKTOP MENGGUNAKAN METODE K-MEANS

    Get PDF
    Pembuatan data laporan (report) akademik menjadi hal yang sangat penting di suatu sekolah, khususnya di SMA 17 Agustus 1945 Surabaya. Dimana dengan adanya data laporan informasi akademik ini dapat memudahkan tim eksekutif (Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek Kesiswaan dan Wali Kelas) untuk melihat atau mengecek informasi akademik melalui aplikasi desktop dengan bermodelkan laporan data, laporan grafik dan kelompok prestasi siswa dengan menggunakan metode K-Means, dimana Sistem informasi eksekutif akademik siswa ini dibuat bertujuan untuk memudahkan tim eksekutif dalam pengecekan data laporan akademik siswa secara terkomputerisasi melalui model data, grafik dan pengelompokkan siswa berprestasi, sehingga tim eksekutif tidak akan mengalami kesulitan dalam pengecekan atau melihat laporan akademik siswa dan tim eksekutif sudah tidak lagi melihat data laporan akademik siswa secara manual. Aplikasi ini menggunakan metode k-means, yaitu metode pengelompokkan data dengan mengambil parameter sejumlah k cluster, dan mempartisi data ke dalam cluster tersebut, dengan berpatokan pada kemiripan antar data dalam satu cluster dan ketidakmiripan antar cluster yang berbeda, pusat dari cluster adalah rata ā€“ rata dari nilai anggota cluster yang disebut centroid atau center of gravity. Selain itu K-Means melakukan pengelompokan dengan meminimalkan jumlah kuadrat dari jarak (distance) antara data dengan centroid cluster yang cocok. Aplikasi yang dihasilkan mampu memberikan kemudahan bagi tim eksekutif untuk mengetahui data laporan (report) akademik siswa yang bermodelkan data, grafik dan laporan kelompok siswa berprestasi dengan menggunakan metode K- Means. Kata Kunci : Sistem Informasi Eksekutif Akademik, laporan data, grafik, desktop, K-Means

    PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (PTK siswa kelas VI di SD Negeri 4 Kartasura Tahun Ajaran 2010/2011)

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika melalui model pembelajaran tutor sebaya. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VI SD Negeri 4 Kartasura yang berjumlah 27 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian adalah terjadinya peningkatan pemahaman konsep matematika melalui model pembelajaran tutor sebaya. Adapun peningkatan pemahaman konsep dalam pembelajaran matematika yaitu: 1) Siswa yang mampu menjawab pertanyaan dari guru sebelum tindakan sebesar 22,22%, pada putaran I meningkat menjadi 37,04%, putaran II sebesar 48,15%, dan pada putaran III meningkat menjadi 59,26%. 2) Siswa yang mampu mengemukakan pendapat sebelum tindakan sebesar 18,52%, pada putaran I meningkat menjadi 33,33%, putaran II sebesar 48,15%, dan pada putaran III meningkat menjadi 62,96%. 3) Siswa yang aktif didalam kelompok tindakan sebesar 22,22%, pada putaran I meningkat menjadi 40,74%, putaran II sebesar 55,56%, dan pada putaran III meningkat menjadi 70,37%. 4) Siswa yang mampu menyimpulkan materi sebelum tindakan sebesar 3,70%, pada putaran I meningkat menjadi 18,15%, putaran II sebesar 25,92%, dan pada putaran III meningkat menjadi 40,74%. Penelitian ini menyimpulkan bahwa melalui model pembelajaran tutor sebaya dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa dalam pembelajaran matematika

    ANALISIS RUJUKAN KASUS KEGAWATDARURATAN OBSTETRI IBU HAMIL DARI PUSKESMAS PONED KE RUMAH SAKIT PONEK DI KOTA SEMARANG DITINJAU DARI PERSPEKTIF PASIEN

    Get PDF
    Angka kematian ibu di Kota Semarang masih tinggi. Pemerintah Kota Semarang akhirnya membentuk Puskesmas PONED dan Rumah Sakit PONEK untuk sistem rujukan yang diharapkan nantinya mampu melakukan pengelolaan kasus obstetri dengan cepat dan tepat. Faktanya di lapangan response time rujukan masih dirasa lama oleh pasien untuk mendapatkan pelayanan yang intensif. Tujuannya adalah menganalisis rujukan kasus kegawatdaruratan obstetri ibu hamil dari Puskesmas PONED ke Rumah Sakit PONEK di Kota Semarang ditinjau dari perspektif pasien. Jenis penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif melalui wawancara mendalam dengan teknik purposive. Hasilnya response time pada pelaksanaan dan penerimaan rujukan tidak berjalan optimal dari prosedur klinis maupun administratif seperti yang diharapkan pasien. Total waktu yang dibutuhkan dari pasien datang di IGD PONED hingga siap dirujuk ke Rumah Sakit PONEK membutuhkan waktu 1-2 jam. Lama waktu rujukan diperjalanan berkisar 20-30 menit. Pada penerimaan pasien datang di IGD PONEK sampai pasien mendapatkan kamar perawatan berkisar 2 jam 10 menit-3 jam 10 menit. Lama waktu tersebut dikarenakan beberapa faktor yaitu kesiapsiagaan tim medis yang kurang tanggap dalam merespon pasien, ibu hamil tidak membawa buku KIA dan kurang melengkapi persyaratan administrasi, sopir ambulans yang sulit dihubungi ketika proses rujukan, konfirmasi pemberian informasi dari RS rujukan masih lama serta masih ada bidan yang tidak mendampingi pasien secara optimal ketika di dalam ambulans dan pemindahan pasien dari ruang bersalin ke kamar perawatan masih menunggu lama. Sarannya, perlu koordinasi yang baik antara ibu hamil, Puskesmas PONED dan Rumah Sakit PONEK dalam pelaksanaan rujukan agar keselamatan dan keamanan pasien dapat tercapai dengan baik Kata Kunci: Rujukan PONED-PONEK, Kegawatdaruratan Obstetri, Ibu Hami

    ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA METABOLIT SEKUNDER EKSTRAK DIKLOROMETANA KULIT BATANG MEDANG (LITSEA GRANDIS)

    Get PDF
    Uji fitokimia kulit batang Litsea grandis ekstrak n- heksana, ekstrak diklorometana, dan subfraksi (A, B, C, D dan E) menunjukkan adanya alkaloid, terpenoid dan saponin. Senyawa metabolit sekunder diisolasi dengan kromatografi kolom menggunakan silika gel G 60 (70-230 mesh). Elusi menggunakan diklorometana: metanol dan dihasilkan lima subfraksi (A, B, C, D dan E). Pengujian aktivitas antibakteri kulit batang L. grandis dengan konsentrasi 5%, 10% dan 20% b/v pada larutan uji ekstrak diklorometana dan Subfraksi dengan menggunakan metode Kirby- Bauer menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak diklorometana memiliki diameter zona hambat sebesar 7-14.75 mm terhadap S. aureus dan 7-13 mm terhadap E. coli. Subfraksi yang memiliki aktivitas antibakteri ditunjukkan oleh subfraksi B dan C. Diameter zona hambat yang dihasilkan oleh subfraksi B pada E. coli sebesar 7-7.5 mm dan 9.5 mm terhadap S. aureus. Sedangkan pada subfraksi C diameter zona hambat yang dihasilkan sebesar 7-9.75 mm pada E. coli dan 10-11 m pada S. aureus. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak diklorometana L. grandis memberikan aktivitas antibakteri yang baik dibandingkan dengan subfraksi aktif dan diduga senyawa yang terkandung pada ekstrak dan subfraksi aktif merupakan alkaloid dan terpenoid.Kata kunci : L. grandis, Lauraceae, antibakteri, alkaloid, terpenoid

    PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PROYEK PADA PT.ADHI KARYA SURABAYA

    Get PDF
    Pentingnya program pelatihan dan pengembangan akhirnya menjadi sebuah keharusan dan kebutuhan bagi perusahaan yang ingin meningkatkan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman karyawan di semua level organisasi. Kinerja atau disebut juga dengan prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas yang telah dibebankan kepadanya. Dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan diperlukan suatu penilaian kinerja yang pada umumnya mencangkup aspek kualitatif maupun kuantitatif. Selain faktor pelatihan, motivasi mempengaruhi kinerja karyawan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk membuktikan motivasi dan pelatihan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Adhi Karya Surabaya. Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM). Variabel penelitian ini adalah Motivasi (X1), Pelatihan (X2) dan Kinerja karyawan (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Adhi Karya Surabaya, Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah Purpossive Sampling (Non Probability sampling) yaitu teknik penentuan sampel dengan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan adalah karyawan bagian proyek PT Adhi Karya Surabaya yang telah menerima pelatihan dan jumlah responden yang dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah berjumlah 112 karyawan. Berdasarkan hasil pengujian dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi dan pelatihan yang diberikan oleh pimpinan PT. Adhi Karya Surabaya belum sepenuhnya memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan

    PERSEPSI IBU-IBU DI SURABAYA TERHADAP ISI SLOGAN ā€œDUA ANAK LEBIH BAIKā€ DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI TELEVISI (Studi Deskriptif Persepsi Ibu-Ibu Di Surabaya Terhadap Isi Slogan ā€œDua Anak Lebih Baik Dalam Iklan Layanan Masyarakat Program Keluarga Berencana Di Televisi)

    Get PDF
    ABSTRAK DWI AYU MELANI, PERSEPSI IBU-IBU TERHADAP ISI SLOGAN ā€œDUA ANAK LEBIH BAIKā€ DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI TELEVISI (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Ibu-ibu Terhadap Isi Slogan Dua Anak Lebih Baik Dalam Iklan Layanan Masyarakat Program Keluarga Berencana Di Televisi). Sumber dari penelitian ini berdasarkan fenomena permasalahan yang terjadi mengenai jumlah akseptor pengguna KB semakin menurun setiap tahunnya. Selain itu jumlah penduduk di Surabaya yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya. Usaha pemerintah dalam mengatasi masalah ini adalah dengan membuat pesan layanan masyarakat program Keluarga Berencana di televisi dengan slogan yang terbaru yakni Dua Anak Lebih Baik serta sosialisasi yang digencarkan oleh BKKBN selaku lembaga non-Departement yang menaungi program KB. Akan tetapi masih ada sebagian masyarakat yang mengabaikan slogan KB tersebut, terlebih lagi program KB itu sendiri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi intrapersonal atau teori intrapribadi. Teori Komunikasi Intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya. Metode ini menggambarkan serta menguraikan atas suatu kejadian sejernih mungkin tanpa adanya perlakuan-perlakuan terhadap objek yang diteliti. Kesimpulan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa informan sebenarnya secara pengetahuan mereka memahami isi slogan Dua Anak Lebih Baik. Sebagian informan mempersepsikan negatif dan memilih acuh terhadap isi slogan Dua Anak Lebih Baik, namun ada pula sebagian informan yang menganggap isi slogan Dua Anak Lebih Baik itu berperan penting dalam kehidupan berkeluarganya

    PENGUASAAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIK PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penguasaan pengetahuan keterampilan dasar mengajar yang menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pelaksanaan praktik Program Pengalaman Lapangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai penguasaan pengetahuan keterampilan dasar mengajar pada mahasiswa Prodi PKK. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar dengan bentuk pilihan ganda. Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Prodi PKK angkatan 2012 sebanyak 21 mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan rata-rata nilai penguasaan pengetahuan mahasiswa pada: (1) keterampilan membuka pelajaran berada pada kategori cukup tinggi, (2) keterampilan menutup pelajaran berada pada kategori tinggi, (3) keterampilan menjelaskan berada pada kategori tinggi, (4) keterampilan bertanya berada pada kategori tinggi, (5) keterampilan memberi penguatan berada pada kategori cukup tinggi, (6) keterampilan mengadakan variasi berada pada kategori cukup tinggi, (7) keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil berada pada kategori cukup tinggi, (8) keterampilan mengajar kelompok kecil dan mengajar perseorangan berada pada kategori cukup tinggi, (9) keterampilan mengelola kelas berada pada kategori cukup tinggi, (10) secara keseluruhan penguasaan pengetahuan keterampilan dasar mengajar mahasiswa berada pada kategori cukup tinggi. Rekomendasi pada penelitian ini ditujukan kepada mahasiswa Prodi PKK untuk selalu meningkatkan pengetahuan dan wawasannya mengenai keterampilan dasar mengajar.;-- This research was motivated by basic skills of teaching which are the success factors in the field experience program. The purpose of this study was to obtain data on the mastery of knowledge on basic skills teaching to Home Economics Education Study Program students. The research method used is descriptive method. Data collection techniques such as achievement test with multiple choice. Samples in this study are students Home Economics Education generation in 2012 with the number 21 students. The results showed the average value of the mastery of knowledge on: (1) skills to open a lesson are at fairly high category, (2) skills to close a lesson are at the high category, (3) skills to explain are at a high category, (4) skills asked are at high category, (5) skills to provide reinforcement are at fairly high category, (6) skills to hold variation are at fairly high category, (7) skills to guide discussion are at fairly high category, (8) skills to taught a small group and individuals are at fairly high category, (9) skills to managing class are at fairly high category, (10) overall the mastery of knowledge of basic skills of teaching to students are at fairly high category. Recommendation in this study is aimed at Home Economics Education Study Program students to always improve knowledge about basic skills of teaching

    EFEKTIFITAS MEDAN ELEKTROMAGNET TERHADAP PRESIPITASI CaCO3 pada AIR SADAH

    Get PDF
    Elektromagnet Water Treatment (EWT) merupakan metode baru yang digunakan untuk menurunkan kesadahan air secara efektif. Medan elektromagnet dapat mendorong presipitasi ion Ca2+ dan CO3 2- pada air sadah membentuk CaCO3 sehingga kesadahan menurun. Untuk itu perlu adanya suatu penelitian guna menguji efektifitas medan elektromagnet terhadap presipitasi CaCO3. Percobaan ini menggunakan model air sadah sintetik yang didapatkan dengan mencampurkan Na3CO3 dan CaCl2. Percobaan ini menggunakan alat Elektromagnet Water Treatment (EWT) yang jumlah lilitannya sebanyak 150, waktu sirkulasi 10 menit dan volume sampel 2,085 l dengan memvariasikan laju alir dan tegangan untuk mengukur kesadahan dan peningkatan presipitasi CaCO3 . Metode analisis yang digunakan adalah titrasi EDTA untuk mengetahui prosentase penurunan kesadahan dan pengujian presipitasi CaCO3 yang terjadi untuk mengetahui seberapa efektif medan Elektromagnet Water Treatment (EWT). Hasil percobaan alat Elektromagnet Water Treatment (EWT) terbukti efektif terhadap peningkatan presipitasi CaCO3 dengan penurunan kesadahan mencapai 93,22% karena peningkatan presipitasi berdampak terhadap turunnya kesadahan dalam air sadah. Kata Kunci : Kesadahan (Ca2+), Presipitasi CaCO3, Alat Elektromagnet Water Treatment
    • ā€¦
    corecore